BOGOR, Siber24jam.com – Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKB, KH Achmad Yaudin Sogir, terus bergerak aktif dalam menyelesaikan permasalahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang selama ini terbengkalai di sejumlah perumahan di Kabupaten Bogor. Dalam rangka menyerap aspirasi warga, KH Achmad Yaudin Sogir mengadakan sosialisasi di Perumahan PWI Jaya, Desa Cilebut Barat, Sukaraja, pada Sabtu malam (28/12).
Warga menyambut antusias kehadiran KH Ay Sogir, yang dikenal cepat tanggap dan aktif menyelesaikan persoalan yang ditinggalkan pengembang. Selama 100 hari kerja, ia gencar mengunjungi berbagai perumahan dengan masalah serupa untuk memberikan solusi kepada warga.
Ketua RW 08 PWI Jaya, Sumarsono, mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran KH Ay Sogir yang memberikan pemahaman kepada warga terkait hak-hak mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada beliau karena sudah turun langsung ke lapangan dan memberikan solusi. Selama 20 tahun, kami merasa terabaikan oleh pemerintah desa maupun kabupaten. Masalah ini akhirnya mendapat perhatian serius setelah kehadiran beliau. Warga kini lebih memahami hak-haknya atas fasos dan fasum, terutama untuk sarana ibadah, pendidikan, posyandu, hingga cadangan tanah makam,” jelas Sumarsono.
Ia juga menambahkan bahwa pengembang yang seharusnya menyerahkan 2% CTM (Cadangan Tanah Makam) ke pemerintah daerah, justru tidak memenuhi kewajiban tersebut. Warga bahkan terpaksa mengumpulkan dana swadaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
KH Achmad Yaudin Sogir menyampaikan komitmennya untuk memastikan penyerahan fasos dan fasum kepada pemerintah segera diproses.
“Saya telah berkoordinasi dengan DPKPP agar berita acara serah terima (BAST) fasos dan fasum segera diselesaikan dalam waktu tiga bulan. Hal ini penting agar warga memiliki fasilitas yang layak dan terhindar dari penyalahgunaan lahan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegas KH Ay Sogir.
Warga berharap proses serah terima ini dapat dilakukan secepatnya agar fasilitas yang ada tidak lagi terbengkalai atau hilang. Keberpihakan KH Achmad Yaudin Sogir dinilai sebagai bukti nyata bahwa wakil rakyat benar-benar peduli terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat bawah.