Bogor, Siber24jam.com – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan mengajak semua elemen masyarakat Kabupaten Bogor, bersama dengan pemerintah berjuang menurunkan angka stunting di tahun 2022 ini.
“Momen peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Hari Anak Nasional (HAN) jadi langkah awal bagi kita semua untuk bersama-sama menurunkan angka stunting,”kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Kamis (28/07/2022).
Iwan mengatakan, penurunan angka stunting bukanlah tugas pemerintah semata, tapi menjadi tanggungjawab semua elemen masyarakat, utamanya keluarga.
“Tak aka nada artinya program yang dijalankan pemerintah dalam upaya menurunkan stunting ini, mana kala masyarakat, dalam hal ini keluarga tidak ikut aktif,”ungkap politisi Partai Gerindra itu.
Iwan menjelaskan, masyarakat atau dalam kelompok kecil, seperti keluarga bisa berperan dalam penurunan angka stunting ini dengan cara memberikan anak-anaknya asupan gizi yang seimbang.
“Gizi seimbang itu tak perlu mahal, nah untuk makanan bergizi lainnya yang tak bisa dibeli, nanti akan disediakan pemerintah yang disalurkan melalui Posyandu,”ujarnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bogor, di bawah komando Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, pada tahun 2023 mendatang Kabupaten Bogor terbebas dari stunting.
Salah satu upaya yang dilakukan pimpinan tertinggi di daerah berpenduduk 5,5 juta jiwa, sekelas penduduk satu provinsi di luar Pulau Jawa telah meluncurkan progtam Bogor Bebas Stunting (GOBEST).
“Karena target kita tahun 2023 Kabupaten Bogor harus bebas stunting atau zero stunting, kita akan melakukan intervensi secara spesipik, seperti imunisasi, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, serta pemantauan pertumbuhan, serta intervensi sensitive, diantara penyediaan air bersih,perbaikan sanitasi, peningkatan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kesetaraan gender,”terang Iwan.
Iwan mengungkapkan, saat ini angka stunting sejak tahun 2021 mulai menurun dari awalnya 12,69 persen di tahun 2020 menjadi 9,89 persen di tahun 2021. “Ada penurunan sekitar 2,8 persen, nah di 2023 harus zero stunting,”tegas Iwan.
Sumber : Diskominfo
Editor : Mochamad Yusuf