Maluku Tengah, Siber24jam.com – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menekankan pentingnya keterlibatan asosiasi profresi dan masyarakat guna memperluas inovasi di Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapplitbangda) di Kota Masohi pada Kamis, 5 September 2024.
“Inovasi itu harus disebarluaskan, kenapa masih banyak sekali inovasi belum melibatkan aktor yang lain? karena inovasi itu kalau disosialisasikan hanya di lingkup OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait semata, belum mengundang teman dari asosiasi profesi, umpama ikatan guru, petani, peternak, komunitas masyarakat lokal yg ada di daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yusharto mengatakan, baik asosiasi profesi maupun masyarakat merupakan mitra strategis yang dapat membantu penyebaran inovasi secara lebih luas. Mitra tersebut juga dapat memaksimalkan manfaat inovasi di daerah. Dia menambahkan, pelibatan masyarakat dalam inovasi juga akan sangat membantu peningkatan kualitas pelayanan publik hingga dapat memperkuat kapasitas daerah dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan.
“Mereka ini (asosiasi profresi dan masyarakat) diharapkan bisa mengetahui jenis inovasi kita apa saja dan bisa menjadi mitra untuk pengembangan inovasi ke depannya,” ujarnya.
Selain melibatkan asosiasi profesi dan masyarakat, Yusharto juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah untuk memanfaatkan teknologi, khususnya media sosial untuk menyebarluaskan inovasi secara lebih optimal. “Dengan memanfaatkan media sosial, inovasi yang dikembangkan oleh pemerintah daerah dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas dan diadopsi oleh berbagai pihak,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto juga menyoroti masih kurangnya replikasi inovasi di Kabupaten Maluku Tengah, dirinya berharap, Pemkab Maluku Tengah dapat segera membentuk forum replikasi inovasi guna mendukung pembentukan ekosistem inovasi yang lebih baik. Dia mengingatkan Pemkab Maluku Tengah bahwa replikasi merupakan salah satu upaya yang efektif untuk meningkatkan perkembangan inovasi di daerah. Dirinya juga menegaskan, forum replikasi tersebut nantinya harus dihadiri banyak pihak agar inovasi di Kabupaten Maluku Tengah dapat semakin beragam.
“Nah di forum replikasi itu juga harapannya yang diundang tidak hanya pegawai negeri sipil (PNS) tetapi juga sudah melibatkan teman-teman dari perguruan tinggi, pihak swasta, masyarakat hingga media,” pungkasnya.
-
Bupati Banjar Belajar Ke Pemkab Bogor Soal Pengelolaan Stadion Pakansari
-
Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur Tangkap DPO Ke-5 Tahun 2024
-
Hutama Karya Minta Maaf atas Insiden Jatuhnya Material Besi di Jalur MRT Jakarta
-
Dukung Perjuangan Palestina, AWG Gelar Aksi Damai Depan Kedubes Amerika Serikat
-
13 Provinsi Ikuti Lari Trail di FORNAS Jabar, Berikut Daftar Juaranya
-
Pj. Bupati Bogor Gelar Rapat Optimalisasi Rest Area Gunung Mas