Bogor, Siber24jam.com – Organisasi masa (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Ranting Banjarsari, Kecamatan Ciawi, menggelar pemotongan hewan kurban di sekretariat ranting, Minggu (10/07/2022).
Dewan penasehat (Wanhat) ranting Banjarsari, Dadang Sudaryana mengatakan, proses pemotongan 1 ekor sapi dan 4 kambing hasil patungan anggota dan donasi mudhohi dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (proses) ketat.
“Proses pemotongan hewan kurban memang sangat disederhanakan cara pemotongannya. Kami lakukan dengan melibatkan pihak ketiga yang profesional dan menerapkan proses secara ketat,” ujarnya kepada wartawan dilokasi pemotongan.
Sudaryana yang juga selaku panitia pelaksana menambahkan, pada Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M pihaknya memotong 1 ekor sapi dan 4 kambing untuk disalurkan kepada 300 mustahiq.
Ia juga menambahkan, hewan kurban merupakan donasi para mudhohi dan anggota PP ranting Banjarsari dan hasil pemotongan akan diproyeksikan untuk masyarakat di Desa Banjarsari dan sekitarnya.
“Pemotongan hewan kurban hanya dihadiri petugas pemotongan dan pengurus PP, sehingga tidak ada kerumunan. Proses pembagian, akan langsung disampaikan kepada pihak yang berhak menerima,” tambahnya.
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa makna Idul Adha adalah ujian kesabaran, kebersamaan dan keikhlasan.
Disisi lain, momentum Idul Adha mengajarkan untuk senantiasa mengorbankan waktu, harta dan tenaga untuk memberikan yang terbaik bagi umat, bangsa dan negara.
“Komitmen itu penting seperti yang diajarkan Nabi Ibrahim. Karena rela mengorbankan putranya Ismail sebagai wujud ketaatannya kepada Allah SWT,” imbuhnya.
Maka dari itu, menurut Sudaryana, peringatan Idul Adha ini agar manusia selalu merasa rendah hati dan berbuat kebaikan. Karenanya prinsip kalau ingin mulia dengan memuliakan orang lain terlebih dahulu perlu ditancapkan dalam hati dan pikiran kemudian menjadi tindakan.
“Bahagia sekali jika di antara kita ini bisa menyampaikan ucapan yang menyenangkan, tindakan yang membahagiakan serta saling merajut kebersamaan,” kata dia lagi.
Ia juga menjelaskan,Idul Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebutan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah.
Selain itu juga dinamakan “Idul Qurban”, karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
“Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT,” jelasnya.
Penulis : A.Rifai.S
Editor : E. Suwandana