Bogor, Siber24jam.com – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, fokus lakukan penanganan pasca bencana terhadap para korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.
Salah satunya dilakukan melalui kegiatan peninjauan langsung ke dua lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor yakni Kampung Tanjungsari dan Kp. Cisarua Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang serta Kp. Muara Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan, Senin (27/6/22), untuk meninjau kondisi rumah para korban bencana, mendistribusikan bantuan logistik serta memastikan kebutuhan yang diperlukan para korban bencana.
Sekaligus melakukan Rapat Pembahasan Penanganan Pasca Bencana bersama Jajaran Pemkab Bogor, para Kades, Camat juga masyarakat korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor, yang berlangsung di Kantor Camat Pamijahan Kabupaten Bogor. Langkah penanganan pasca bencana yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor, yakni bantuan keuangan sewa tanpa batas waktu.
“Hari ini saya meninjau ke dua lokasi, Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan, untuk rumah rusak akibat terdampak bencana alam banjir bandang dan lonsor, untuk rusak ringan Rp.5 juta, rusak sedang Rp.10 juta dan rusak berat Rp.25 juta dan yang relokasi Rp.62 juta , serta asuransi sawah terdampak bencana sebesar Rp.6 juta,” tegas Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan saat melakukan peninjauan langsung, Senin (27/6/22).
Iwan menerangkan, berkaitan dengan relokasi saat ini dirinya telah berkoordinasi dan meminta tim mitigasi bencana dari Badan Geologi untuk memetakan lokasi zona hijau hingga zona merah rawan bencana. Jika memang berada di zona merah rawan bencana harus segera relokasi.
“Sudah ada pernyataan dari DPKPP bahwa untuk uang sewa dan rehab, bagi yang terisolir kami berikan bantuan uang sewa tanpa batas waktu selama rumahnya belum selesai. Kalau sudah memungkinkan untuk direhab, kami siap, sedangkan untuk relokasi, kami koordinasikan dengan camat untuk mencari lokasinya, kalau ada tanah pemda silahkan pakai,” terang politisi partai Gerindra itu.
Sementara, berdasarkan hasil peninjauan lokasi bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Leuwiliang terdapat infrastruktur rusak berat, 20 titik longsoran besar serta jembatan yang terputus.
“Hari ini sedang dikerjakan oleh Pemkab Bogor melalui Dinas PUPR, juga bantuan dari Chevron. Ada beberapa kendala yang harus ditangani secara khusus yakni salah satu jembatan yang putus, saya sudah perintahkan PUPR untuk buatkan jembatan sementara karena itu merupakan jalur vital. Infrastuktur sudah mulai dikerjakan dan anggaran pun sudah siap,” ungkapnya.
Menurutnya, beberapa kebutuhan masyarakat sudah ia catat apa saja kebutuhan prioritas masyarakat.
“Makanya kami minta kepada para relawan, siapapun yang ingin memberikan bantuan untuk selalu berkoordinasi dengan BPBD. Nanti tim BPBD akan memverifikasi dan mendata kebutuhan prioritas apa saja yang dibutuhkan masyarakat,” pinta Iwan Setiawan.
Iwan juga meminta, kepada Camat dan para Kepala Desa untuk melarang masyarakat agar tidak membuat keramba di bibir sungai karena dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Menurut aturan BBKSDA, 15 meter dari bibir sungai tidak boleh diotak-atik karena akses air.
“Kami minta aparat Camat dan Kades tolong dilarang, karena dampak bencana ini cukup berat,” tandasnya.
Penulis: Gibraltar
Editor: Zarkasi
-
Sekda Cek Pembangunan Sekolah Satu Atap Green Building, Harap Jadi Percontohan Trias UKS
-
Kapolri Mutasi Ratusan Personel Polri, 7 Kapolda Alami Pergantian
-
DPRD dan Pemkot Tetapkan APBD 2024, Bima Arya Pastikan Program RTLH dan Bantuan Siswa Miskin Dilanjutkan
-
Plt Bupati Bogor Yakin, Kabupaten Layak Anak Dapat Terwujud di Bumi Tegar Beriman,
-
Kepedulian Satgas Yonkav 6/Naga Karimata di Desa Manusasi
-
Dambakan P2WKSS Berjalan Optimal, Pemkab Bogor Gelar Rakor
Berita Lainnya
Tags: Air, ASN, bantuan, bencana alam, Bencana longsor, bencana longsor di Pamijahan Bogor dan Leuwiliang, bogor, BPBD, BPBD Kabupaten Bogor, bupati, Bupati Bogor, bus, Camat, dinas PUPR, Gerindra, IG, Iwan setiawan, Kabupaten Bogor, kecamatan pamijahan bogor, Leuwiliang Bogor, longsor, MU, pemerintah, Pemkab, Pemkab Bogor, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Rumah, tanjungsari, uang