Jakarta Selatan, Siber24jam.com – Lima Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) bekerja sama dengan Rumah Baca Zhaffa menggelar kegiatan belajar-mengajar bagi anak jalanan di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin (7/4/2025). Kegiatan ini disambut hangat oleh pendiri Rumah Baca Zhaffa, Yudy Hartanto.
Rumah Baca Zhaffa sendiri telah berdiri sejak 24 Agustus 2008, menjadikannya salah satu Taman Bacaan Masyarakat yang konsisten menjalankan misi literasi selama hampir 17 tahun.
Menurut Yudy, kolaborasi ini bermula dari inisiatif salah satu taruna, BST John Anderson, yang menghubungi dirinya melalui telepon untuk mengadakan kegiatan edukatif bersama anak-anak jalanan.
“Saya sangat senang dan antusias saat dihubungi. Kesempatan seperti ini sangat langka dan berharga. Anak-anak jalanan perlu sentuhan pendidikan yang menyemangati mereka untuk terus bermimpi,” ujar Yudy.
Lima taruna yang terlibat dalam kegiatan ini adalah BST John Anderson, BST Aiman Dzaky, ABT Satrio Akbar, ABT Rashya Resdianto, dan ABT Bizzahro Pharsa. Mereka mengaku bangga bisa ikut menginspirasi dan memberi motivasi kepada anak-anak yang selama ini kerap terpinggirkan dari akses pendidikan yang layak.
“Kami melihat semangat belajar yang luar biasa dari mereka. Ini menjadi pengingat bagi kami semua bahwa pendidikan adalah hak setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali,” ujar BST John Anderson.
Tak hanya memberi pelajaran akademik, para taruna juga menyampaikan nilai-nilai moral, disiplin, dan semangat kebangsaan kepada para peserta.
Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh nyata sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat sipil dalam membangun masa depan bangsa. Para taruna pun menegaskan bahwa pendidikan merupakan bagian dari tugas pelayanan polisi kepada masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi rekan-rekan kami sesama calon perwira Polri agar terus semangat menjalankan tugas kemanusiaan, termasuk memberikan pendidikan sebagai bagian dari pemenuhan hak asasi manusia,” pungkas John.
Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda dari seluruh lapisan masyarakat mendapat akses yang adil terhadap ilmu pengetahuan dan kesempatan untuk tumbuh.