Seorang peragawati berjalan lenggak lengkok di atas cat walk Jakarta Fesyen Week (JFW) 2023 untuk memperkenalkan produk fasyen terbaru yang dibuat industri fasyen tanah air (foto dok humas Kemendag) Jakarta,Siber24jam.com- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan perhelatan Jakarta Fasyen Week (JWF) 2022 menumbuhkan kinerja industri fasyen tanah air, bahkan lebih jauh lagi produk-produk fesyen bisa menyerbu pasar global.
“Jakarta Fashion Week (JFW) yang resmi saya buka Senin (24/10/2022) lalu harus menumbuhkan industri fesyen di tanah air, sekaligus mampu menyerbu pasar global. Pemerintah berkomitmen mendukung dan memfasilitasi pertumbuhan industri fesyen Indonesia,”kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) dikutip dari laman Kemendag.go.id, Selasa (25/10/22).
Mendag berharap, perhelatan JWF 2022 ini sukses seperti Jakarta Muslin Fashion Week (JMWF), di mana pada penyelenggaraan JMWF minggu lalu itu meraih kesuksesan ditandai dengan pencapaian transaksi hingga mencapai Rp 300 miliar. “Apalagi JFW ini kan merupakan ajang yang jauh lebih besar dan diharapkan dapat terus maju lagi,” pinta Zulhas.
“Minggu lalu saya menutup kegiatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 dengan kesuksesan penyelenggaraan dan capaian transaksi hampir Rp300 miliar. JFW merupakan ajang yang jauh lebih besar dan diharapkan dapat terus maju lagi,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Zulhas mengungkapkan, Kemendag terus mendukung pelaku usaha, khususnya dalam bidang fesyen agar lebih besar. Tugas Kemendag membantu pelaku industri fasyen tanah air agar produknya bisa menyerbu pasar internasional. “Kalau pelaku usaha mampu menyerbu pasar dunia, artinya kami berhasil,” kata Mendag.
Zulhas percaya industri fesyen Indonesia mampu menyerbu pasar dunia. Kenapa ? karena fesyen Indonesia tidak kalah dari negara manapun sebab mempunyai sumber daya dengan talenta yang luar biasa. “Jadi inilah saatnya Indonesia menyerbu pasar dunia,” tegas Mendag menutupi.
Sebagai informasi, ekspor produk fesyen Indonesia terus menunjukkan progres yang menggembirakan. Pada periode Januari – Agustus 2022, ekspor industri kreatif ini meningkat sebesar 34,92 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu, dan menempatkan Indonesia diposisi ke-16 sebagai eksportir fesyen dunia dengan pangsa pasar sebesar 1,69 persen.
Negara tujuan utama ekspor produk fesyen Indonesia antara lain Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Tiongkok, dan Jerman. Sementara produk utama ekspor fesyen Indonesia antara lain kaos, celana, blus, perhiasan, sepatu olah raga, dan alas kaki.
JFW sendiri merupakan kegiatan tahunan yang digelar sejak 2008. Tahun ini, JFW digelar pada 24 —30 Oktober 2022 di Pondok Indah Mall. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan fesyen tanah air dan diharapkan dapat mengantarkan industri mode Indonesia memasuki pasar mode dunia. ***
Editor : Mochamad Yusuf
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Dukung Pj. Bupati dalam Pengembangan Olahraga
-
Ketua Umum PWI Pusat Ch Bangun Pimpin Rapat Persiapan Anugerah Adinegoro 2024
-
Usai Idul Fitri, Shopee Bagi-bagi Cuan pada Kampanye 5.5
-
Jaga Kelestarian Alam dan Ketahanan Pangan, Yonif 122/TS Bagikan Bibit Pohon dan Penanaman Pohon Bersama di Kampung Mosso
-
Kepala BNN RI Resmikan Gedung Baru BNNP Jambi
-
Prakiraan Cuaca di Bogor Jum’at 2 September 2022, Siang Hari Berpotensi Hujan Ringan Sore Hari?
Berita Lainnya
Tags: 2022, Air, AY, Ekspor, Emas, IG, indonesia, industri, Jakarta, MU, PAI, PAN, pemerintah, perda, SH, Swiss, Tumbuhan, Zulhas
