Sukabumi,Siber24jam.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi berkolaborasi dengan Pentahelix terus menggenjot pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas menjadi pengusaha besar.
“Pemkab akan berupaya mendorong semua pelaku UMKM itu naik kelas, sehingga bisa tumbuh menjadi pengusaha besar. Makanya, di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, kita banyak memberi ruang dan membina pelaku UMKM dengan melibatkan Pentahelix,”kata Bupati Marwan Hamami, Selasa (11/10/2022).
Marwan menyebut, keterlibatan Pentahelix dalam membina pelaku UMKM ini sangat dibutuhkan, salah satunya untuk membantu memecahkan atau mencari solusi yang dihadapi pelaku UMKM.
“Ketika persoalan yang dihadapi pelaku UMKM terpecahkan, misalnya terkait izin, kita akan bantu, termasuk mengakses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Perbankan atau lembaga pembiyaan lainnya milik negara,”ujar Marwan, saat membuka rapat koordinasi pemberdayaan usaha mikro di salah satu hotel di Kecamatan Cicantayan.
Tak hanya itu saja, Pemkab sambung Marwan, seperti dikutip dari laman sukabumikab.go.id, terus menyiapkan berbagai upaya agar UMKM terus maju. Salah satunya lewat regulasi kebijakan. “Kami pun mensupport UMKM dengan memasukannya kedalam e-katalog,” ucapnya.
Selain itu, kata Marwan lagi, perubahan arah pemerintahan dari asalnya industri manufaktur ke pariwisata dan pertanian pun untuk menguatkan UMKM di Kabupaten Sukabumi.
Apalagi, lanjut Marwan, dengan potensi pariwisata dan pertanian yang sangat luar biasa di daerah terluas kedua se-Jawa dan Bali ini. “Dengan semua ini, inflasi di daerah kita masih terendah di Jawa Barat,” ungkapnya.
Disisi lain, Marwan minta para pelaku UMKM harus lebih melek digital. Apalagi, perkembangan zaman saat ini yang semuanya serba digital. “Sekarang ini semuanya serba digital. Jadi, sebaiknya bapak ibu agar lebih memanfaatkan perkembangan digital untuk memajukan usaha,” bebernya.
Kepala Dina Koperasi dan UKM Yulipri mengatakan, di Kabupatren Sukabumi ini berdasarkan data ada 150.520 pelaku UMKM. Usaha mereka terus didorong agar semakin eksis dan memiliki kualitas serta produktivitas yang mumpuni.
“Produk yang dihasilkan pelaku UMKM di Kabupaten Sukabumi harus memiliki daya saing tak hanya di pasar domestic, tapi di pasar global. Jadi, rapat koordinasi ini sebagai momen untuk meningkatkan kualitas UMKM secara komprehensif,” terangnya.
Yulipri tak memungkiri keberadaan UMKM merupakan roda penggerak dalam percepatan peningkatan ekonomi daerah. Dalam mewujudkan semua itu, pihaknya memiliki sejumlah alternatif pemasaran produk UMKM.
Menurut Yulipri, berbagai hal yang dapat dilakukan ialah pemasaran kepada wisatawan lokal dengan tujuan tertentu seperti ke pondok pesantren yang jumlahnya relatif banyak.
“Pesantren di Kabupaten Sukabumi banyak diisi santri dari luar daerah. Sehingga, orangtua banyak yang berkunjung ke Sukabumi untuk menengok anaknya. Hal itu bisa dijadikan peluang untuk memasarkan produk UMKM dengan memasarkan dilingkungan pondok pesantren. Sistemnya, bisa kerjasama dengan pondok pesantren itu sendiri,” ujarnya.
Pelaku UMKM Sri mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sangat membantu usaha keripik cireng yang dirintisnya. Terutama dalam pemasaran produk. “Alhamdulillah saya mendapatkan banyak fasilitas, terutama dari sisi pemasaran. Sehingga, semua itu memengaruhi omset saya,” jelasnya.
Produk olahan makanan yang dirintisnya tersebut, sudah ada di Gerai Dekranasda hingga ke pondok pesantren. Semua itu berkat fasilitas dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi. “Permintaan produk kami semakin banyak Bahkan orderan terus berdatangan, terutama dari pesantren. Semoga ke depan, kami bisa bekerjasama dengan pesantren lainnya.Sehingga, pemasaran kami bisa lebih luas,” pungkasnya. ***
Editor : Mochamad Yusuf
-
10 Pelaku Curanmor Dan 15 Unit Sepeda Motor Berhasil Diamankan Sat Reskrim Polres Lebak
-
Serahkan Dana Hibah, Bima Arya Dukung Masjid Al Hijri Jadi Pusat Peradaban
-
Sambut Peserta Kongres XXV PWI, Pemprov Jawa Barat Gelar Gala Dinner di Gedung Sate
-
Ibadah Syukur dan Jalan Santai dalam Rangka Hari Doa Syukur Sekolah Minggu se-Tanah Papua di GKI Kalvari Metnayam
-
Hak Paling Dasar dari Pekerja, Perusahaan Wajib Daftarkan Pekerja Jadi Peserta Jaminan
-
Kelurahan Kaduagung Kecamatan Tigaraksa Melakukan Giat Jum’sih Rutin
Berita Lainnya
Tags: 2022, ASN, AY, BIN, bupati, Camat, Covid, covid-19, Daerah, Emas, IG, IKN, industri, Jawa Barat, Kabupaten Sukabumi, MU, PAN, pandemi, Pariwisata, pemerintah, Pemkab, Pengusaha, rapat koordinasi, Sukabumi, uang, UAS, UMKM, wisata, wisatawan