Jakarta,Siber24jam.com- Misi dagang Menteri Perdagangan (Mendag) ke Qatar menuai hasil menggembirakan. Dalam misi tersebut Indonesia membukukan potensi transaksi sebesar Rp 23,2 miliar. Potensi transaksi tersebut berhasil dicatatkan saat sesi penjajakan kesepakatan dagang (business matching) yang Senin (10/10/10) di Doha, Qatar.
Potensi transaksi Rp 23,2 miliar itu berasal dari produk kecantikan dan hospitality, rempah dan bumbu, kudapan dan makanan olahan, ikan beku, garmen, serta kerajinan. “Alhamdullilah misi dagang ke Qatar berhasil mencatatkan transaksi potensial sebesar Rp23,2 miliar yang diperoleh dari business matching,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) dikutip dari laman resmi Kemendag. go.id, Selasa (11/10/2022).
Zulhas mengungkapkan, potensi yang telah tercatat tersebut masih berpotensi untuk terus bertambah sejalan dengan berbagai tindak lanjut para pelaku usaha pasca misi dagang. “Nilai ini berpotensi terus bertambah, mengingat para pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra yang telah dipertemukan dalam penjajakan kesepakatan dagang ini,” ujarnya.
Zulhas menegaskan, perdagangan antara Indonesia dan Qatar harus ditingkatkan melalui sinergi dan kolaborasi para pelaku usaha kedua negara. Apalagi antara Indonesia dengan Qatar memiliki hubungan diplomatik yang terjalin sejak 1976 hingga sekarang.
“Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Yang Mulia Amir Sheikh Tamim bin Hamad al- Thani, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata,” katanya.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menambahkan, Kemendag membawa 11 pelaku usaha Indonesia pada misi dagang kali ini untuk bermitra. “Produk-produk ini memiliki peluang besar untuk didistribusikan di Lulu Hypermart, tidak hanya di Doha, tetapi juga di semua cabang di negara-negara di kawasan Teluk,” ujar Didi.
Didi berharap, jaringan Lulu Hypermart dapat membantu produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia untuk dapat masuk ke pasar Timur Tengah, khususnya Qatar. “Delegasi misi dagang juga melakukan pertemuan dengan diaspora Indonesia di Kedutaan Besar RI di Doha, dan para Diaspora.
“Diaspora memiliki peranan penting dalam melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha di negara tempat tinggal mereka. Pemerintah meyakini diaspora Indonesia dapat menjadi kekuatan untuk mendorong ekspor Indonesia ke Qatar,” tutup Didi. ****
Editor : Mochamad Yusuf
-
Srikandi Pemuda Pancasila Cibungbulang Bagikan Ratusan Bungkus Takjil
-
Golkar dan Gerindra Bersilaturahmi di Safari Politik di Kabupaten Bogor
-
Pemkab Bogor dan DPRD Sinergi Kuat untuk Percepatan Pembangunan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
-
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Setujui Penyelesaian Kasus Narkotika Melalui Restorative Justice
-
Ardi Rivali Pelatih Porda Kabupaten Bogor 2014 Pimpin Skuad Timnas Tenis Lapangan Indonesia U-12
-
Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Bogor Terpilih, Ustadz AY Sogir, Istiqomah dalam Gelar Ngaji Tradisi Ramadan
Berita Lainnya
Tags: 2022, BIN, bus, Ekspor, IDI, indonesia, Jakarta, Joko Widodo, MU, PAN, Pariwisata, pemerintah, perda, Presiden, Presiden Joko Widodo, sepakat, SH, uang, wisata, Zulhas