Jakarta, Siber24jam.com- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tak henti-hentinya membantu mencari pasar baru untuk komoditas ikan hias air tawar para pembudiya. Langkah dari kementerian yang dipimpin Wahyu Sakti Trenggono itu salah satunya dengan menggandeng platform pemasaran digital Kalikan.id
Kerja sama antara KKP melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) dengan Kilakan.id yang bernaung di bawah bendera PT Jelajah Inovasi Teknologi, ditandai dengan ditekennya nota kesepahaman kerja sama yang dilangsungkan di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa (02/08/2022) lalu.
“Melalui kerja sama ini, dua belah pihak bersama-sama membangun ekosistem ikan hias air tawar di Indonesia melalui beberapa aksi,” ungkap Dirjen PDSPKP Artati Widiarti, dikutip dari laman resmi KKP, Minggu (07/08/2022).
Artati menjelaskan, ruang lingkup kerja sama yang bertujuan memperkuat akses pasar ikan hias air tawar Indonesia itu meliputi, bersama-sama melakukan pemasaran ikan hias air tawar berbasis online dengan memanfaatkan platform pemasaran daring/e-commerce kalikan.id.
“Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan penguatan strategi promosi ikan hias air tawar, serta melakukan peningkatan kapasitas pelaku usaha ikan hias air tawar di Indonesia,”ujar Artati.
Artati menjabarkan, peran KKP dalam kerja sama tersebut yakni mendukung dan mendorong pelaku usaha ikan hias air tawar untuk memanfaatkan platform pemasaran daring/e-commerce kalikan.id. Sedangkan perusahaan berperan memfasilitasi pelaku usaha ikan hias air tawar dalam memanfaatkan platform tersebut.
Selanjutnya, kata Artati dua belah pihak bersama-sama melakukan pendampingan dan bimbingan teknis kepada pelaku usaha ikan hias air tawar, serta bersama-sama memfasilitasi kegiatan promosi ikan hias air tawar.
“Jadi dalam kerja sama ini, selain menyiapkan marketplace sebagai tempat promosi dan pemasaran, kami juga akan menggelar bazar dan kontes ikan hias air tawar dengan skala besar yang direncanakan pelaksanaannya Oktober nanti di Jakarta. Di samping itu, ada juga pelatihan-pelatihan kepada pelaku usaha supaya kemampuan mereka di bidang marketing misalnya, bisa meningkat,” papar Artati.
Direktur PT Jelajah Inovasi Teknologi Dian Rachmawan mengatakan nama Kalikan dari “kali” dan ikan jadi memang sudah bisa merepresentasikan antara ikan hias yang khusus air tawar. Selain itu, Kalikan mengusung tiga nilai bisnis yang disingkat menjadi 3E.
“E yang pertama adalah Eksotis, Kalikan harus mengeksplorasi sophistikasi daripada eksotisem ikan hias air tawar di Indonesia. Yang kedua E adalah Ekologi, kami memilih fresh water fish bukan marine fish meskipun sama sama ikan, kami tidak berharap berhadapan dengan kerusakan terumbu karang,” ujar Dian.
Dian menerangkan, hurup E yang terakhir adalah Ekonomi kerakyatan, cara yang paling cepat membangun Indonesia melalui pemberdayaan UMKM. Sehingga Kalikan ingin membangunkan UMKM dengan menyediakan solusi digitalisasi supaya bisa bertemu para importir di luar agar harga ikan hias air tawar berlipat-lipat.
“Kalikan sangat percaya bisnis online tidak akan sukses apabila tidak ada fisiknya, sehingga Kalikan berinisiatif membangun wahana rekreasi di Sawangan, Kota Depok seperti Sea World, namun berisi ikan hias air tawar. Di wahana kita akan bikinkan exhibition hall kelas internasional,”katanya menutupi. ***
Editor : Mochamad Yusuf
-
Pangdam XII Tanjungpura Resmikan Pembangunan Kantor Koramil Singkawang Utara dan Bagikan Bantuan Sosial
-
Pj Bupati Bogor Gunakan Hak Pilih di TPS Dekat Kediaman Presiden Prabowo Tinjau Langsung Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024
-
Sinergi Pusat-Daerah: Kunci Kesuksesan Penurunan Stunting di Kalsel
-
Sinergi Multistakeholder Jadi Kunci Percepatan Penurunan Kemiskinan dan Stunting di Kabupaten Bogor
-
Pimpin Upacara Hari OTDA ke-28, Sekda Sampaikan Pesan Mendagri
-
Laskar Merah Putih Sumsel Ucapkan Selamat kepada Sandi Fahlevi sebagai Pj Bupati Muba
Berita Lainnya
Tags: 2022, AHY, Air, bazar, bimbingan Teknis, Depok, IDI, IG, IKN, indonesia, Jakarta, Kelautan dan Perikanan, KIP, MU, PAN, SH, uang, UMKM