Jakarta – Hasil penelitian antibodi tubuh terhadap virus (Sero survei) beberapa waktu lalu untuk mengambil kebijakan dalam menghadapi Lebaran tahun 2022 di tengah pandemi COVID-19. Studi tersebut dilakukan Kemenkes bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).
“Bisa disampaikan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen. Artinya, 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi, bisa itu berasal dari vaksinasi maupun juga berasal dari infeksi,” ujar Menkes dalam konferensi pers, Senin (18/4/2022).
Berdasarkan hasil survei ini, Menkes menambahkan, pemerintah meyakini dengan titer antibodi yang tinggi tersebut akan mengurangi resiko akibat COVID-19. Ia optimis bahwa kegiatan mudik pada tahun ini akan bisa berjalan lancar dan tidak membawa dampak negatif.
“Kalau nanti diserang virus, kita daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya dan mengurangi sekali risiko untuk masuk rumah sakit, apalagi risiko untuk wafat. Itu yang menyebabkan kenapa kami percaya, pemerintah, bahwa insyaallah Ramadhan kali ini, mudik kali ini bisa berjalan dengan lancar tanpa membawa dampak negatif kepada masyarakat kita,” pungkasnya.(m/*)
Penulis: Zarkasi
-
Mau ke Kota Jogja Naik Bus atau Kereta
-
Konferensi PWI Kota Bogor 2024 Akan Digelar pada 27 Juli
-
Caleg Gagal Depresi Gangguan Mental Ini Obatnya
-
Pimpin Upacara Hari Pahlawan ke-78, Dedie Rachim Bacakan Sambutan Menteri Sosial
-
Indonesia Menjadi Pembicara Dalam Side Event Yang Diprakarsai Oleh Amerika Serikat Dalam Sidang CND ke 66
-
Menjelang Pilkada Kabupaten Tangerang KH Ali Mahendra Ramalkan Zukarnain Sebagai Pemenang
Berita Lainnya
Tags: covid-19, Lebaran, mudik, pandemi, Ramadhan, vaksin, virus