Tausiyah Rutin Pengajian Al-Ikhbar PWI Cibinong: Membahas Shafa'at Nabi Muhammad dan Pahala Sholawat - Siber24jam

Update

Tausiyah Rutin Pengajian Al-Ikhbar PWI Cibinong: Membahas Shafa’at Nabi Muhammad dan Pahala Sholawat

Cibinong, Siber24jam.com – 24 Juli 2024 Pengajian rutin Al-Ikhbar PWI Cibinong kembali dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Juli 2024, setelah salat Maghrib. Acara tausiyah kali ini dipimpin oleh KH. Achmad Yaudin Sogir, yang membahas tema penting tentang Shafa’at Nabi Muhammad SAW dan keutamaan pahala sholawat.

 

Dalam tausiyahnya, KH. Achmad Yaudin Sogir menjelaskan tentang peran shafa’at Nabi Muhammad SAW di hari kiamat, sebagaimana yang dijelaskan dalam ajaran Islam dan riwayat-riwayat hadits. Beliau menekankan bahwa shafa’at Nabi Muhammad SAW merupakan syafaat yang sangat penting bagi umat Islam pada hari kiamat, yang hanya bisa diperoleh melalui kecintaan dan ketakwaan kepada Allah serta amal shalih yang konsisten.

Sebagai referensi, Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (Q.S. Al-Baqarah: 165). Ini menunjukkan pentingnya kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya sebagai bagian dari keimanan yang harus diimbangi dengan amal shalih.

 

KH. Achmad juga menjelaskan tentang keutamaan sholawat, mengutip beberapa hadits dan ayat Al-Qur’an. Salah satu hadits yang dikutip adalah sabda Nabi Muhammad SAW:

 

Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”(HR. Muslim).

 

Beliau juga membahas sunnah-sunnah yang terdapat dalam Kitab An-Nawawi Al-Banteni dan panduan dari ulama-ulama lain mengenai sholawat. Kitab An-Nawawi Al-Banteni memuat penjelasan tentang berbagai amalan dan doa yang dapat mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman.

 

Para ulama klasik memberikan penekanan besar terhadap keutamaan sholawat. Imam Nawawi dalam kitabnya Riyadh as-Salihin menyebutkan bahwa sholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat.

 

Sementara itu, Imam Al-Suyuti dalam Hadiy al-Sari menjelaskan bahwa sholawat adalah cara untuk mendapatkan syafaat Nabi di hari kiamat dan merupakan tanda cinta kepada Rasulullah SAW. Menurut beliau, sholawat juga termasuk salah satu cara untuk mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah.

 

Selain itu, ulama besar seperti Ibn Kathir dalam.

Tafsir al-Qur’an al-Azim menyebutkan bahwa sholawat memiliki efek spiritual yang mendalam dan merupakan cara untuk meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Sholawat dianggap sebagai bentuk pujian dan pengakuan terhadap kedudukan Nabi Muhammad SAW yang tinggi, serta sebagai upaya untuk mengikuti sunnah beliau.

 

Dengan berbagai penjelasan dari ulama-ulama klasik ini, KH. Achmad menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan sholawat sebagai bagian integral dari kehidupan seorang Muslim untuk meraih keberkahan dan mendapatkan syafaat di hari kiamat.

WordPress Ads