JAKARTA, Siber24jam.com – Menjadi Perwira TNI Angkatan Darat (AD) bukan hanya soal meraih pangkat atau gelar, melainkan amanah mulia yang menuntut pengabdian penuh kepada bangsa dan negara. Nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI menjadi landasan utama dalam tugas ini.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak M.Sc., dalam amanatnya pada acara Tradisi Penerimaan Perwira Remaja (Paja) lulusan Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karir (Dikmapa PK) dan Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang di Lapangan Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Senin (22/7/2024).
Kasad menekankan bahwa tradisi penerimaan Perwira Remaja merupakan bagian penting dari pembinaan satuan, yang bertujuan untuk memupuk solidaritas, menumbuhkan rasa bangga, menjaga kehormatan, meningkatkan semangat juang, dan membentuk karakter prajurit sejati. Menurutnya, seorang perwira harus menjadi tentara pejuang, tentara rakyat, tentara nasional, dan tentara profesional.
“Tugas dan tantangan yang akan kalian hadapi ke depan sangat berat. Menjadi seorang Perwira TNI Angkatan Darat bukan hanya sekadar gelar atau pangkat, tetapi merupakan amanah dan tanggung jawab yang besar. Namun, dengan semangat, disiplin, dan dedikasi yang tinggi, saya yakin kalian akan mampu melaksanakannya dengan baik,” ujar Kasad.
Kasad juga mengungkapkan bahwa para Paja lulusan Dikmapa PK dan PSDP TNI AD yang baru dilantik ini akan ditempatkan di satuan jajaran TNI AD di seluruh Indonesia.
Acara tradisi penerimaan ini diikuti oleh 141 orang Paja lulusan Dikmapa PK dan 10 orang Paja lulusan PSDP Penerbang. Acara dimulai dengan pembacaan Ikrar dan penciuman Panji-Panji TNI AD Kartika Eka Paksi oleh perwakilan Paja, Letda (K) CHK Gabriella Monica Muaya dan Letda CPN Muhammad Faiq Irfansyah.
Menutup sambutannya, Kasad berpesan kepada seluruh Paja untuk selalu bersikap ksatria dan tangguh dalam menghadapi perubahan zaman. Ia menekankan tiga hal utama: memahami tugas pokok, mengenali kemampuan dan batas kemampuan satuan serta diri sendiri, serta menghindari tindakan tercela yang dapat mencoreng nama baik diri sendiri maupun satuan. *(Dispenad)*
-
Tuasiah Pengajian Al Ikhbar PWI Kabupaten Bogor: KH Achmada Yaudin Sogir Mengupas Bahaya Tamak dan Rakus Menurut Ulama Nawawi Al-Banteni
-
Alexander Kilikily Umboh, S.H., CLS. Resmi Jabat Ketua LMPP Markas Daerah Dki Jakarta
-
Komnas Perlindungan Anak. Meningkatnya Dispensasi Perkawinan Usia Anak Di Ponorogo Jawa Timur Merupakan Kegagalan Orangtua Dan Pemerintah
-
Pameran Rumah Subsidi Terbesar, Tapera Property Expo Hadir di Kota Bogor
-
ESports Kota Bogor Terima Pelajar SMA Kesatuan Bogor
-
Perampokan BPR Arta Kedaton Lampung Security Bank Mayora Ikut Tertembak