Bogor, Siber24jam.com – PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk menjadi pabrik semen pertama di tanah air yang menerapkan industri 4.0. Penerapan teknologi terkini yang dilakukan produsen semen dengan mereka dagang ‘Tiga Roda’ itu menghasilkan produk yang masuk katagori strategis ini ramah lingkungan
“Indocement merupakan pelopor master tech di bidang industri semen yang menerapkan teknologi pabrikan semen terkini, bahkan kita salah satu perusahaan semen pertama di Indonesia yang mulai menerapkan Industri 4.0 sehingga menghasilkan produk semen bermutu tinggi, kokoh, dan ramah lingkungan,” kata Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya, pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) perusahaan ke-47 di Kompleks Pabrik Citeureup, Kamis, (04/08/2022).
Selain menerapkan industri 4.0, Indocement kata Chirstian, terus berupaya menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Scope 1. Pada 2021, sambung Christian, emisi GRK yang dihasilkan turun menjadi 606 kg CO2/ton semen ekuivalen turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 623 kg CO2/ton semen ekuivalen.
“Target kami pada tahun 2025 mendatang, penggunaan batu bara sebagai sumber bahan bakar untuk proses produksi berkurang 25 persen digantikan dengan bahan bakar alternative ramah lingkungan yang berasal dari pengolahan sampah di Tempat Pengelolaan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Nambo, Kecamatan Klapanunggal yang kita sebut dengan Refuse Derived Fuel (RDF),”ujarnya.
Penggunaan energi alternative hingga 25 persen dari total kebutuhan bahan bakar batu bara, kata Christian, bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung program ekonomi langit biru yang ditetapkan pemerintah, sekaligus mengurangi emisi gas buang.
“Kami juga terus berinvestasi dan mengembangkan produk-produk yang ramah lingkungan, hal ini juga sejalan dengan Indocement New Purpose yaitu Material to Build Our Future. Sejak 2021, Indocement juga terus mendorong penggunaan “semen hijau” di Indonesia, salah satunya melalui produk Semen Hidraulis yang proses produksinya menggunakan kadar klinker yang lebih rendah dibanding OPC sehingga mampu mengurangi penggunaan batu bara dan jumlah CO2 yang jauh lebih rendah,”ungkapnya.
Selama lima tahun ini, kata Christian, Indocement juga telah menginvestasikan lebih dari Rp1 triliun untuk investasi keberlanjutan. Indocemen, sambung Christian, rutin melakukan evaluasi peta jalan strategi perubahan iklim untuk memastikan penurunan emisi sesuai dengan target.
“Berbagai komitmen tersebut berhasil mengantarkan Indocement meraih sejumlah penghargaan hijau, diantaranya penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk ketiga kompleks pabrik, yakni Citeureup, Palimanan, Cirebon, dan Pabrik Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan,” tutup Christian. ****
Editor : Mochamad Yusuf
-
Menjaga NKRI dari Korupsi di Sektor Maritim: Urgensi Pimpinan KPK Berlatar Belakang Maritim
-
Agripreneur Ciptakan Entrepreneur Baru di Kota Bogor
-
Derasnya Dukungan Anggota Kadin ke Zulkarnain Tidak Terbendung
-
Tindaklanjuti Aspirasi PKL, Komisi II Gelar Raker Dengan Mitra Kerja
-
IKA PMII Kabupaten Bogor Hadir Sebagai Mercusuar Arah Kesejahteraan Rakyat
-
Fantastis! Inspektorat Periksa Proyek PUPR Kota Tangerang, Ternyata Rp40 Miliar Belum Dibayarkan
Berita Lainnya
Tags: 2022, Air, bogor, BRI, Camat, HUT, IG, Indocement, indonesia, industri, MU, PAI, PAN, pemerintah, Penghargaan, Rumah, sampah, uang, UAS