BOGOR, Siber24jam – Kusnadi adalah vokalis dari band ternama asal Bogor yang memiliki jargon “Salam Waras” akrab di kenal dengan nama panggilan Coim. Ia adalah seorang musisi jalanan yang tergabung dalam satu group band dengan nama Oncom hideung.
Personelnya sendiri terdiri dari lima orang. Kusnadi sebagai vokalis, Ichwan di melodi, Didik dan Ase dari perkusi, dan Otong dari bass.
Setiap lirik-lirik yang di nyanyikan oleh Oncom Hideung, adalah satu bentuk pemikiran yang di tuangkan dalam sebuah lagu untuk mengambarkan keadaan yang sedang terjadi pada masyarakat dan bangsa indonesia.
Group band Oncom Hideung yang digawangi oleh Coim ini benar – benar membawa spirit anak jalanan sehingga lirik – liriknya pun banyak diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.
Oncom Hideung mulai terbentuk pada tahun 2005 disebuah acara festival musik di Bogor, dalam pemilihan nama groupnya sendiri dianggap nyeleneh, karena hanya dengan alasan diambil dari nama Coim Hideung sebagai pendiri group band Ocom Hideung.
Akan tetapi dilihat dari sudut kultur dan budaya penamaan Oncomg Hideung ini sangat kental dan erat dengan kota asal band ini didirikan.
Pada tahun 2007 group band oncom hideung mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama di acara Festival Musik Jalanan se Jawa Barat.
Tidak hanya itu, Oncom Hideung pun pernah menjajal panggung java jazz dan mendapatkan respon baik dari berbagai kalangan musisi di tanah air.
Dari perjalanan group band Oncom Hideung ini, melahirkan dua album dengan tema ‘Mimpi yang Pasti dan Jangan Berhenti, judul ini diambil dengan alasan ini adalah gambaran dari perjalanan hidup group band Oncom Hideung itu sendiri.
Lirik – lirik yang tertuang di setiap lagu – lagu Oncom Hideung merupakan bentuk karya seni yang menjunjung tinggi moril, kejujuran dari pribadi group band Ocom Hideung tanpa ada tujuan atau pesan titipan yang akan menghilangkan nilai – nilai dari karya seni itu sendiri.
Menurut Coim masa pandemi kemarin merupakan satu cobaan yang cukup berat dalam menjaga eksistensi kebersamaan group band Oncom Hideung, pada saat semua industri hiburan berhenti total.
Untuk mencoba bertahan hidup, pada saat itu Coim sempat menjadi penjual kopi keliling di karenakan terkena PPKM dan harus berurusan dengan Satpol PP, akhirnya Coim mencoba bisnis lain dengan merintis usaha konveksi di bidang percetakan dengan nama Coim Projek.
Dalam usahanya, Coim banyak membuat t-shirt, topi, gantungan kunci, name tag atau pernak-pernik lainnya sesuai dengam pesanan.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini bendera Oncom Hideung tetap masih berkibar, karena band ini memiliki rasa persaudaraan yang sangat tinggi, walaupun di saat pandemi hubungan silaturahmi masih tetap terjaga dengan baik,” kata Coim ketika sempat diajak berbincang oleh penulis.
Setelah masa PPKM mulai turun, Band Oncom Hideung pun mulai mendapatkan tawaran untuk mengisi di acara – acara yang sifatnya internal ataupun umum baik secara live media sosial ataupun off air.
Harapan Coim, Band Oncom Hideung akan terus berkarya semoga kedepan karya – karya oncom hideung akan semakin di terima oleh semua kalangan masyarakat. Dan akan selalu menjaga eksistensinya mewakili suara rakyat yang dituangkan dalam lirik-lirik sebuah lagu.
Penulis : Zudiy Ichtianto
-
Simbol Kedaulatan Yang Tersembunyi, Yonzipur 5/ABW Berhasil Temukan Patok Batas Negara
-
Pemantauan Netralitas ASN Menjelang Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bogor
-
Banjir Hadiah dan Bingkisan di 4th Anniversarynya, Founder Shabby Ucapkan Terimakasih ke Member dan Sponsorship
-
TNI Yonif 432 Kostrad Wujudkan Program “Papua Terang” di Kampung Opmu, Nduga
-
Pos Bolakme Yonif 621/Nru Ciptakan Fasilitas Belajar Yang Unik dan Edukatif Bagi Anak-Anak Papua
-
KORMI Kota Bogor Kirimkan Atlet ke FORPROV Jabar 2022
Berita Lainnya
Tags: Air, bogor, HMI, IDI, IG, IKN, indonesia, industri, Jawa Barat, Kopi, media, media sosial, MU, PAI, PAN, pandemi, Penghargaan, PPKM, satpol pp, SH, uang