Bogor, Siber24jam.com – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sangat memperhatikan sekali masalah-masalah kelestarian lingkungan.
Banyak program yang dijalankan perusahaan yang tergabung dalam holding HeidelbergCement itu terkait pelestarian lingkungan, diantaranya pembentukan Kampung Ramah Lingkungan (KRL) hingga pendampingan kepada sekolah berwawasan lingkungan atau sekolah adiwiyata.
Kerja keras Indocement membentuk KRL dan membina sekolah adiwiyata yang ada di sekitar komplek pabrik, salah satunya di Citeureup, Kabupaten Bogor, berhasil menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, contohnya dalam menangani sampah.
“Masyarakat yang tinggal di desa-desa binaan, seperti di Komplek Pabrik Citeureup, kesadaran mereka dalam mengolah sampah sangat tinggi, bahkan dari limbah-limbah rumah tangga banyak diolah menjadi barang-barang atau benda daur ulang yang memiliki nilai ekonomis,” kata Indocement CSRC Division Manager, Gadang Wardono, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (08/06/2022).
Khusus penanganan sampah di 12 desa binaan di Komplek Pabrik Citeureup, kata Gadang, Minggu (05/06/2022) lalu, Indocement membagikan sedikitanya 60 drop bok sampah kepada pengelola Kampung Ramah Lingkungan (KRL), dan sekolah sekolah adiwiyata binaan perusahaan.
Pembagian drop bok untuk mengolah sampah ini kata Gadang, sejalan dengan tema hari lingkungan tentang Only One Earth.
Indocement, sambung Gadang melakukan edukasi pengelolaan sampah anorganik melalui pembagian 60 drop box.
“Drop box fungsinya untuk menampung sampah-sampah yang sudah dipilah masyarakat, sampah organic dan anorganik dipisah untuk memudahkan pengolahan, seperti sampah plastik. Jenis sampah plastic akan didaur ulang jadi barang-barang baru, sedangkan sampah anorganik dijadikan pupuk kompos untuk tanaman,” jelasnya.
Pembagian drop box sampah untuk KRL dan sekolah adiwiyata desa mitra, kata Gadang, dilakukan secara simbolis di KRL desa mitra, yakni KRL Zalak, RW 11, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri. Selain pemberian drop box sampah, pada peringatan hari lingkungan hidup tahun 2022 ini Indocement menggelar kegiatan penanaman pohon buah, seperti mangga, klengkeng, rambutan, jeruk, dan jambu kristal di lingkungan KRL Zalak.
“Indocement optimis dengan adanya edukasi pemilahan sampah melalui pemberian drop box sampah dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melakukan pemilahan sampah, masyarakat perlu menyadari kegiatan pemilahan sampah yang dilakukan di rumah dapat mengurangi beban pemilahan sampah di tempat pembuangan akhir sampah yang membutuhkan biaya lebih tinggi dan waktu lama,” katanya.
Kegiatan dalam rangka memperinganti Hari Lingkungan Hidup Sedunia, selain di Komplek Pabrik Citeureup, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Pabrik Palimanan, Cirebon, dengan menanam 500 pohon dari beragam jenis di area kolam konservasi.
“Di Komplek Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan, Indocement melakukan gerakan serempak pemilahan sampah rumah tangga di desa mitra, di mana masyarakat desa mitra bisa menukar sampahnya dengan suvenir dari Indocement, sampah yang terkumpul tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif.
“Kita berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam melindungi kelestarian alam dan planet bumi,” tutup Gadang.
Penulis : Mochamad Yusuf
Editor : Zarkasi
-
Indocement Tunggal PrakarsaTarget Jadi Perusahaan Hijau
-
Gerakan Aksi Bergizi Nasional, Pemkot Bogor: Cegah Anemia
-
Kepala Desa Sidoko H Subarta Bersama Jajaran Laksanakan Gotong Royong Diruas jalan Lingkungan Desa Sidoko-Kampung,Karang kobong
-
Tak Ada Formasi pada Seleski P3K Tahun 2022, Forum Guru Pendidikan Agama Islam Ngaku Prihatin
-
Wakil Ketua DPRD Tanggamus Minta DLH Lakukan Aksi Bebersih Pantai
-
Patroli Pengamanan di Puncak Papua: Satgas Yonif 323 Kostrad Bantu Petani Amugi Bercocok Tanam
Berita Lainnya
Tags: 2022, ASN, bogor, BRI, Camat, drop box, hari lingkungan hidup sedunia, Indocement, Kabupaten Bogor, Kampung ramah lingkungan, Kelestarian Lingkungan, Limbah, MU, plastik, PT Indocement Tbk, Rumah, sampah, Tanaman, uang