Siber24jam.com – Ekspor industri pada awal tahun 2022 ini menunjukan tren positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor industri pengolahan dari Januari sampai Maret 2022 lalu sudah menembus UDSD 50,52 miliar naik 29,68 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD38,95 miliar.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmia mengatakan, sepanjang kuartal I tahun 2022, sektor industri memberikan kontribusi hingga mencapai 76,37 persen, dari total nilai ekspor nasional yang berada di angka USD66,14 miliar.
“Sektor industri masih konsisten menjadi kontributor terbesar dalam capaian nilai ekspor nasional, di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu, terutama dampak pandemi dan perang antara Rusia-Ukraina,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, dikutip dari laman resmi Kemenperin, Rabu (20/04/2022).
Menperin mengapresiasi, kepada para pelaku industri manufaktur di Indonesia yang semakin semangat untuk memperluas pasar ekspornya, meskipun di masa pandemi Covid -19 banyak tantangan yang harus dihadapi.
“sektor industri telah menunjukkan geliat dan resiliensinya. Lewat kombinasi kombinasi fasilitas insentif fiskal dan nonfiskal yang diberikan pemerintah, kinerja sektor industri makin gemilang dan agresif di triwulan pertama 2022 ini,” tuturnya.
Agus optimistis, sektor industri menjadi penopang utama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Salah satu kebijakan Kemenperin yang tetap fokus dijalankan adalah hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.
“Di tengah momentum kenaikan harga komoditas, Indonesia perlu terus memacu hilirisasi komoditas unggulan. Sehingga ekspor Indonesia tidak lagi berasal dari komoditas hulu, namun mengandalkan komoditas hilir yang memiliki nilai tambah tinggi,” paparnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan selama kuartal I-2022 mengalami surplus sebesar USD9,33 miliar. Surplus juga terjadi pada Maret 2022 sebesar USD4,53 miliar.
Bahkan, kinerja ekspor nasional Maret 2022 berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah, dengan nilai tercatat sebesar USD26,50 miliar. Naik signifikan 29,42 persen dibanding Februari 2022 (m-to-m) atau 44,36 persen dibanding Maret 2021 (y-on-y). Capaian gemilang ini tidak terlepas dari sumbangsih sektor industri manufaktur.
“Pada Maret 2022, kontribusi sektor industri mendominasi sebesar 72,69% dari total ekspor nasional. Nilai ekspor dari industri pengolahan pada Maret 2022 mencapai USD19,26 miliar, naik 23,99 persen (m-to-m) atau 29,83 persen (y-on-y),” ungkap Menperin menutupi.***
Editor: Mochamad Yusuf