Jakarta, Siber24jam.Com -Setiap Perguruan Tinggi wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Program pengabdian pada masyarakat juga akan diselenggarakan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika. Salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat yang dapat dilakukan oleh Perguruan Tinggi adalah berupa pelatihan, dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian civitas akademika terhadap kemajuan pendidikan.
Oleh sebab itu, program studi Bahasa Inggris, Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas Bina Sarana Informatika bermaksud menyelenggarakan pelatihan mengingkatkan kemampuan berbicara bahasa inggris dalam menghadapi era revolusi 5.0 bagi komunitas MADAM Bambu Kuning Utara, Bambu Apus Jakarta Timur agar dapat menambah kemapuannya dalam bertutur atau berbicara dalam bahasa inggris.
Bahasa merupakan sarana kita dalam berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan atau alat untuk berinteraksi dan berkomunikasi, dalam artian alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Tanpa bahasa kita tidak bisa berinteraksi dengan orang lain, terutama sekali orang– orang yang berada disekitar kita.
Dalam mempelajari bahasa khususnya bahasa Inggris, mungkin anak akan mengalami kesulitan dalam hal speaking atau berbicara. Seorang anak harus terampil dalam menggunakan kosakata dan tata cara menggunakannya. Kesulitan speaking biasanya disebabkan oleh:
a) Sulit mengungkapkan ide secara lisan (speaking).
b) Terbatasnya kosakata (vocabulary).
c) Terbatasnya kemampuan tata bahasa (grammar), sehingga sulit berbicara dengan aturan yang benar.
d) Terbatasnya melafalkan katakata (pronounciation), sehingga sulit mengucapkan kata yang diucapkannya dengan benar.
e) Kurangnya keberanian untuk berbicara karena takut salah. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi aspek kebahasan, yaitu:
a) Ketepatan ucapan (pelafalan)
b) Penekanan atau penempatan nada dan durasi yang sesuai.
c) Pemilihan kata.
d) Ketepatan sasaran pembicaraan.
Namun jika dilihat dari unsur kebiasaan, setelah diamati ternyata banyak orang yang bias atau lancer dalam berbahasa Inggris dikarenakansudah terbiasa. Dan semakin memperkuat anggapan dari para ahli bahwa “practice make it perfect” atau bisa karena terbiasa.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan oleh dosen- dosen program studi Bahasa Inggris Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas Bina Sarana Informatika. Adapun mitra dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah Komunitas MADAM Bambu Kuning Utara, RT.10/02 Kelurahan Bambu Apus Kecamata Cipayung Jakarta Timur.
Fakultas Komunikasi dan Bahasa ingin membantu mitra dalam memecahkan permasalahan utama yang dihadapi oleh para remaja di Komunitas MADAM tersebut yaitu kurangnya kemampuan bertutur atau berbicara dalam bahasa Inggris.
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan yaitu berupa pelatihan meningktakan kemampuan berbicara bahasa inggris dalam mengahadapi era revolusi 5.0 bagi Komunitas MADAM Bambu Kuning Utara RT10/02 Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Pelatihan yang diberikan oleh para dosen dari prodi Bahasa Inggris Fakultas Komunikasi dan Bahasa yaitu; Dr. Sri Arfani, M.Pd. Ria Yuliasari, M.Pd, serta Dr.Prapti Wigati Purwaningrum, S.S, M.Hum dan Ferdias Prihatnasari, SS, M.Pd dibantu dengan beberapa mahasiswa dari prodi dan fakultas yang sama yaitu; Maharani Putri Annisa dan Widia Damayanti Taher diharapkan dapat membantu para remaja komunitas MADAM dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilanya terutama dalam penguasaan Bahasa Inggris. Perwakilan dari Komunitas MADAM Bambu Kuning Utara Jakarta Timur, sangat menyambut baik kegiatan ini karena tentu saja akan sangat membantu para remaja Komunitas MADAM dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka khusunya dalam kemampuan berbicara (speaking). “Ini merupakan kegiatan yang sangat bagus dan kami sangat berterima kasih karena kegitan ini sangat bermanfaat bagi remaja Komunitas MADAM dalam mengadapi era revolusi 5.0 dan tentu saja dapat menambah pengetahuan bagaimana meningkatkan kemampuan mereka dalam berbahasa inggris” ujarnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan yaitu melalui offline atau tatap muka secara langsung dilokasi mitra yaitu Komunitas MADAM Bambu Kuning Utara dan dilaksanakan pada Sabtu, 22 Oktober 2022 mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00.
Penulis:Erwin
-
Lepas Pramuka LT IV, Syarifah : Semoga Jadi Juara Satu
-
10 Ormas Resmi Dukung Rudy Susmanto-Jaro Ade di Pilbup Bogor 2024 Fokus pada Percepatan Pembangunan
-
PAGUYUBAN MANTRA gelar Halal Bihalal Dan Santunan 40 Anak Yatim Piatu
-
TP-PKK Desa Rawa Panjang Bojonggede Maju ke Lomba 10 Program PKK Gelari Pelangi Tingkat Provinsi Jawa Barat
-
HMI MPO Cabang Bogor Lakukan Audiensi dengan Pj. Bupati Bogor Untuk Klarifikasi Aksi Demo yang Mencatut Nama HMI
-
Setelah Lama Sembunyi Akhirnya (JA) Ditangkap Unit Reskrim Polsek Babat
Berita Lainnya
Tags: 2022, Amm, ASN, AY, BIC, BIN, Camat, IDI, IG, Jakarta, Jakarta Timur, LP, Lurah, mahasiswa, masyarakat, MU, PAI, PAN, Pendidikan, UAS