Jakarta, Siber24jam.com – Tragedi berdarah yang diperkirakan menewaskan 129 orang usai pertandingan sepakbola antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya kini menjadi sorotan sejumlah media asing.
Mereka bahkan menyebut bahwa kekerasan di sepakbola merupakan masalah laten di Indonesia.
The New York Times, misalnya, melaporkan bagaimana suporter sepakbola di Indonesia sering melemparkan bom molotov ke lapangan. Karena itu, polisi anti huru hara juga selalu hadir di banyak pertandingan.
“Kekerasan di pertandingan sepakbola telah lama menjadi masalah bagi Indonesia. Kekerasan, seringkali persaingan mematikan antara tim-tim besar, adalah hal biasa,” demikian bunyi laporan The New York Time yang berjudul ‘Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead‘ yang dilansir dari laman CNBC Indonesia, pada Sabtu (1/10/2022).
Laporan yang sama juga mengungkap kebrutalan aparat dalam upaya ‘menertibkan’ supporter kedua tim. “Petugas keamanan berusaha menjaga kerumunan dengan memukul dan menendang supporter.”
Sementara itu, kantor berita Reuters melaporkan bahwa persaingan sengit antar klub seringkali menyebabkan kekerasan di antara pendukung sepakbola Indonesia.
Sebelumnya dilaporkan bahwa kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) menewaskan sedikitnya 129 orang. Ini merupakan salah satu kematian terbanyak di laga sepakbola yang tercatat dalam sejarah.
Awalnya, pertandingan berakhir dengan kondusif. Namun, menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, beberapa pendukung Arema, yang merasa kecewa dengan hasil pertandingan, turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.
Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.
Meski demikian, upaya ini tidak berhasil. Semakin lama kekecewaan suporter makin kuat dan kemarahan tidak terkendali, karena disertai dengan lemparan benda-benda ke lapangan.
Editor: Zarkasi
Sumber: CNBC Indonesia
-
Polda Jateng Gelar Apel Pergeseran Pasukan untuk Pengamanan TPS Pemilu 2024
-
Kejaksaan Agung Memeriksa Tiga Saksi dalam Kasus Pengelolaan Komoditi Emas
-
Ketua PWI Kabupaten Bogor Subagio dan Dedy Firdaus Sampaikan Belasungkawa untuk Kru TV One yang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Transjawa
-
Satpol PP Segel Lokasi Pembuangan Diduga Limbah, DLH Uji Lab
-
Dari Ujung Timur Indonesia, Satgas Yonif 122/TS Kibarkan Bendera Merah Putih Dan Tampilkan Atraks
-
Pemkab Bogor Bersama Aparat TNI Polri Tertibkan Bangunan Liar di Kawasan Wisata Puncak
Berita Lainnya
Tags: 129 Tewas Usai Laga Arema FC Vs Persebaya, 2022, Arema FC, AY, Bola, CNBC Indonesia, Hadi, IG, indonesia, Jakarta, Jawa timur, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, media, Media asing, MU, PAN, polisi, Provinsi Jawa Timur, PSSI, Reuters, Stadion Kanjuruhan Malang, The New York Times, Tragedi Berdarah Arema FC Vs Persebaya