Sukabumi, Siber24jam.com- Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, menargetkan produk dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Sukabumi, harus menembus pasar dunia. Pemerintah dari pusat hingga daerah sekarang ini terus mendorong agar semua produk UMKM bisa menembus pasar ekspor dengan mengeluarkan berbagai kebijakan pro UMKM.
“Pemkot berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Kementerian Koperasi dan UKM tak akan bosan membina para pelaku UMKM, agar pasar produk mereka tak hanya didomestik tapi bisa menembus pasar mancanegara,”kata Fahmi, disela acara peringatan Hari Nasional (Harnas) UMKM 2022, di Gedung Juang 45, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cikole, Kamis (18/08/2022).
Fahmi optimis, target produk UMKM asal Kota Sukabumi, bisa menembus pasar dunia akan tercapai, asalkan para pelaku UKMM meningkatkan kualitas produksinya supaya bisa memenuhi standar pasar internasional, termasuk melengkapi semua persyaratan izin usaha dan lain-lainnya.
“Pokoknya perizinan termasuk sertifikat halal, khusus untuk produk pangan akan dipermudahan. Ini merupakan bentuk dukungan dari pemerintah kepada pelaku UMKM,”ujar Fahmi, didampingi Wakil Wali Kota Andri Setiawan Hamami dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dikutip dari laman sukabumikota.go.id.
Fahmi mengungkapkan, di era pandemi Covid -19 ini, jumlah pelaku UMKM meningkat signifikan, bahkan para pelakunya banyak yang berusia muda atau biasa disebut dengan generasi milenial. Data terakhir jumlah UMKM ada sekitar 70 ribu.
“Ini yang menggembirakan kita, semangat untuk berwirausaha sudah muncul dikalangan anak-anak muda, nah tugas pemerintah memfasilitasi mereka,”jelasnya.
Pelaku UMKM, kata Fahmi, selama pandemic Covid -19 yang berlangsung sejak awal 2020 hingga 2021 lalu menjadi penolong ketahanan ekonomi nasional, sama seperti saat krisis moneter tahun 1998 silam.
” UMKM tetap semangat tidak lelah dan letih bergerak meningkatkan kualitasnya,” kata Fahmi.
Fahmi menjelaskan, dalam rangka mengembangkan UMKM Kota Sukabumi, pihaknya telah bekerjasama dengan fasilitator di Bandung, untuk memasarkan produk mereka di Singapura. Pada tahap awal telah terpilih 25 UMKM yang memiliki produk sesuai dengan standar yang diterapkan, seperti memiliki kemasan berwarna dan mencantumkan kandungan produknya. “Selain itu, proses edukasi kepada 500 UMKM binaan akan diteruskan, agar mereka bisa bersaing dipasar global,” tutupnya.***
Editor : Mochamad Yusuf
-
Pj Gubernur Safrizal Minta Kenaikan Royalti Timah untuk Tingkatkan Perekonomian dan Lingkungan di Bangka Belitung
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara: Masyarakat Kabupaten Bogor Harus Teladani Akhlak Nabi Muhammad SAW di Momen Maulid Nabi
-
Pemkab Bogor Kembali Beri Kepastian Hukum, kepada 89 Pasutri Melalui Sidang Isbat
-
Ramalan Zodiak Rabu 6 Juli 2022, Dimulai Bintang Leo
-
Dear Para Perempuan, Ini 6 Tips Solo Traveling untuk Kamu Baca artikel detikTravel
-
Kejahatan Sadis: Nia Kurnia Sari Korban Pencabulan, Pemerkosaan, dan Pembunuhan oleh Indra Septiarman
Berita Lainnya
Tags: 2022, ASN, Bandung, bus, Camat, Covid, Daerah, Ekspor, HMI, IG, Jawa Barat, Kementerian Koperasi dan UKM, Kopi, kota Sukabumi, KRIS, MU, PAI, PAN, pandemi, pemerintah, rusia, Singapura, Sukabumi, uang, UMKM, wakil wali kota