Bogor,Siber24jam.com– Tingginya potensi bencana di wilayah Kabupaten Bogor, baik yang disebabkan faktor alam maupun lainnya mengharuskan daerah berpenduduk 5,5 juta jiwa yang kini dipimpin Iwan Setiawan itu dituntut waspada. Pasalnya, bencana tersebut datangnya tidak bisa ditentukan, meskipun tanda-tanda akan adanya bencana bisa diprediksi.
“Berangkat dari fakta tersebut, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan (TKH), berinisiatif untuk membentuk tim relawan bencana untuk membantu meringankan tim dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) dan tim dari Dinas Pemadam Kebakaran, ketika terjadi bencana di areal perusahaan,” kata Direktur Utama Perumda Air Minum TKH Yuliansyah Anwar, Minggu (03/07/2022).
Selain itu, tim siaga bencana dari tim Perumda Air Minum TKH kata Yuliansyah, siap diterjunkan kelokasi-lokasi bencana di Kabupaten Bogor. “Tim bencana ini sangat penting, kenapa ? karena ketika terjadi bencana apalagi di areal perusahaan, tim bisa langsung diterjunkan sambil menunggu tim dari BPBD atau Damkar,”ujarnya.
Menurut Yuliansyah, pembentukan tim relawan bencana ini sejalan dengan target perusahaan untuk mencegah terjadinya bencana. Apalagi perusahaan sekarang ini sudah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di perusahaan dan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012.
“PP itu mewajibkan setiap organisasi yang memiliki pekerja lebih dari 100 orang untuk memiliki prosedur tanggap darurat, maka Perumda Air Minum TKH meminta bantuan dari BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran untuk melatih tim tanggap bencana yang dibentuk perusahaan,”jelasnya menutupi
Editor : Mochamad Yusuf