Breaking
Polemik Penambangan di Salatiga: Izin di Argomulyo, Aktivitas di Sidomukti SALATIGA – Polemik terkait aktivitas penggalian di Jalan Lingkar Salatiga, tepatnya di Warak, Kecamatan Sidomukti, terus berlanjut. Hingga Rabu (12/3/2025), proses pengangkutan material berupa pasir, batu, dan tanah menggunakan dump truck masih berlangsung, memicu pertanyaan mengenai legalitas kegiatan tersebut. Investigasi menunjukkan adanya ketidaksesuaian izin. CV Alam Raya Wisesa, melalui pemiliknya Afri, mengklaim memiliki Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB) yang diterbitkan oleh Kementerian Investasi/BKPM. Namun, dokumen lengkap yang diperoleh media menunjukkan izin tersebut diberikan kepada CV Alam Raya Sentosa untuk lokasi di Kecamatan Argomulyo, bukan Sidomukti. Dalam SIPB No. 82/1/SIPB/PMDN/2022, Lampiran 4 Poin 6 Butir a secara tegas melarang aktivitas penambangan di lokasi yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. ITR: Penambangan Tidak Diperbolehkan Informasi Tata Ruang (ITR) yang diperoleh menyebutkan bahwa wilayah tersebut diperuntukkan sebagai kawasan perlindungan dan pertanian lahan kering. Berdasarkan rekomendasi Dinas PUPR Kota Salatiga tahun 2020, aktivitas penambangan di lokasi tersebut tidak diperbolehkan, meskipun penataan lahan diizinkan. Kepala DPU PR Kota Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, menegaskan bahwa ITR bukan produk perizinan, tetapi tetap menjadi acuan dalam membaca ketentuan izin penambangan. “SIPB harus dibaca secara utuh, termasuk larangan penambangan di kawasan tertentu sebagaimana diatur dalam Lampiran 4 Poin 6 Butir a,” jelasnya. Pemkot Salatiga Akan Berkoordinasi dengan Dinas Terkait Kepala DPMPTSP Kota Salatiga, Muthoin, menyebutkan bahwa izin penambangan biasanya mencantumkan klausul keterlibatan pemerintah daerah. Namun, hingga kini pihaknya belum melihat langsung dokumen SIPB yang diklaim oleh perusahaan. “Kasus ini membutuhkan koordinasi dengan Dinas ESDM dan dinas terkait untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan, terutama terkait larangan pada kawasan tertentu,” ujarnya. Perusahaan Belum Memberikan Klarifikasi Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari CV Alam Raya Wisesa maupun CV Alam Raya Sentosa terkait perbedaan lokasi izin dan aktivitas yang berlangsung di Kecamatan Sidomukti. Pemerintah Kota Salatiga berencana berkoordinasi lebih lanjut untuk menindaklanjuti legalitas kegiatan yang tengah berlangsung.
Fri. Mar 14th, 2025

Siber24jam.com SUKARAJA -Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menyebut pentingnya peran Pramuka dalam memberikan pendidikan karakter, membentuk kepribadian anggota pramuka, khususnya generasi muda, yang saat ini didominasi oleh Generasi Z dan Generasi Alfa.

Demikian dikatakan Ajat yang juga Ketua Harian Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Bogor, pada acara Raimuna Cabang Kabupaten Bogor tahun 2024 yang digelar Kwarcab Kabupaten Bogor, di Bumi Perkemahan Cimandala, Sukaraja, Rabu (18/12). Acara melibatkan, adik-adik Penegak dan Pandega usia 16 sampai 25 tahun sebanyak 2.000 orang dari 40 Kwartir Ranting se-Kabupaten Bogor.

Hadir Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, Agus Ridallah beserta jajaran pengurus, Kepala BNN Kabupaten Bogor, perwakilan Kodim 0621 Kabupaten Bogor, andalan pengurus Kwartir Cabang Kabupaten Bogor, para pembina serta anggota Pramuka penegak dan pandega peserta Raimuna Kwarcab Kabupaten Bogor.

“Raimuna merupakan wahana penting dalam membina dan mengembangkan persaudaraan, serta persatuan di kalangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika.

Acara ini, lanjut Ajat, merupakan sarana yang tepat untuk menguatkan karakter dan membentuk kepribadian anggota Pramuka, khususnya generasi muda, yang saat ini didominasi oleh Generasi Z dan Generasi Alfa.

“Di sinilah pentingnya peran Pramuka dalam memberikan pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai kebersamaan, disiplin, kerja keras, serta menghargai proses. Pramuka harus jadi bagian sejarah dalam menghantarkan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ajat.

Ajat menjelaskan, Gerakan Pramuka, melalui berbagai kegiatan yang terstruktur dan penuh tantangan, memberikan kesempatan bagi Gen Z dan Alfa untuk belajar mengatasi tantangan secara bertahap dan memupuk daya tahan mental yang kuat.

“Melalui Raimuna, adik-adik diajak untuk menumbuhkan semangat gotong royong, kesabaran, dan ketekunan dalam menyelesaikan tugas bersama, serta belajar saling menghargai perbedaan satu sama lain,” jelasnya.

Ajat berpesan agar peserta mengikuti acara Raimuna dengan baik, jadikan sebagai ajang untuk membangun sikap positif, dan menghargai waktu serta proses, yang akan berguna bagi kalian dalam menghadapi dunia yang semakin cepat berubah.(TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)

By Siber 24 Jam

Klik juga link medsos siber24jam.com di bawah

Related Post

WordPress Ads