RSUD Leuwiliang Berkomitmen Bakal Berikan Pelayanan Prima untuk Peserta JKN

Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang langsung memberikan layanan kepada masyarakat tentu harus diikuti dengan layanan yang berkualitas sepenuh hati.

Dalam hal ini, BPJS Kesehatan terus mendorong fasilitas kesehatan untuk berkomitmen meningkatkan mutu layanan sesuai indikator pelayanan kesehatan.

Pasalnya, bagi BPJS Cabang Cibinong merasa bila suatu usaha tidak pernah mengkhianati hasil yang dapat dirasakan oleh salah satu rumah sakit di wilayah Kabupaten Bogor.

Sebagai salah satu mitra BPJS Kesehatan yang melayani sebagian besar peserta JKN di rumah sakit tersebut mendapat prestasi dalam katagori video rumah sakit pelayanan prima. Memperkenalkan slogan dalam tema video “Ayo Gunakan BPJS, jangan takut didiskriminasi, pasti dilayani,” ini memenangkan juara dua nasional mewakili rumah sakit di Kabupaten Bogor.

“Alhamdulillah kami sangat apresiasi dan bangga RSUD Leuwiliang menjadi perwakilan rumah sakit di wilayah Kabupaten Bogor yang dapat berkibar di acara nasional. Media publikasi saat ini menjadi hal utama menyampaikan program dan layanan pada masyarakat, harapannya bukan hanya saat terekam kamera melainkan diikuti juga dengan peningkatan mutu layanan kepada peserta JKN. Prestasi ini dapat sebagai acuan motivasi menggali ide kreatifitas dan inovasi dalam meningkatkan mutu layanan,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Ondrio Nas, Kamis (08/09/22) lalu.

Komitmen yang dipegang rumah sakit untuk memberikan layanan prima terekam dalam pembuatan video, hal tersebut yang dianggap membawa prestasi dalam katagori lomba nasional. Dinilai memiliki konten yang natural, ide dari tim kreatif rumah sakit membuat suasana sealami mungkin sesuai kondisi layanan di rumah sakit. Memenangkan lomba pada era pimpinan sebelumnya.

Direktur RSUD Leuwiliang, Vitrie Winastri mengungkapkan, testimoni spontan dari pasien menjadi kunci sekaligus tantangan untuk terus memberikan pelayanan prima.

“Menjadi salah satu prestasi RSUD Lewiliang yang menjadi poin tambahan dalam citra pelayanan di rumah sakit, hal ini dijadikan motivasi para pemberi layanan agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dalam standar pelayanan kesehatan salah satunya adalah kepuasan peserta, bukan hanya target angka tapi kepuasan peserta menjadi hal yang sangat penting. Terlebih lagi sekarang pada era digital di mana efisiensi waktu dan efektifitas layanan mempengaruhi kepuasan pasien,” ujar Vitrie menegaskan.

Apresiasi diberikan kepada fasilitas kesehatan demi memberikan pengakuan dan penghargaan atas prestasi upaya fasilitas kesehatan memberikan pelayanan prima kepada peserta JKN. Hal ini dapat sebagai bentuk dorongan pemberi pelayanan dan tenaga medis untuk terus meningkatkan kualitas layanan. RSUD Leuwiliang menjadikan penghargaan ini sebagai tantangan untuk kedepannya agar terus meningkatkan mutu layanan dan memberikan pelayanan sepenuh hati.

Penulis: Gibraltar
Editor: Zarkasi

Berita Lainnya

• 

  Petarung Derajat Kabupaten Bogor Sabet Emas Perdana, Muhammad Ridwan Ngaku tak Percaya

• 

  Polres Bogor Tangkap 4 Tersangka Kasus Pencurian Berujung Kematian, Ungkap Perencanaan Kejahatan di Cibungbulang

• 

  Keluarga Korban Harap Polisi Segera Tindaklanjuti Kasus Dugaan Kekerasan terhadap Anak di Batu Bara

• 

  Lantik Dewan Hakim MTQ Tahun 2022, Ini Permintaan dari Sekretaris Daerah Burhanudin

• 

  Kebun Raya Bogor Dipilih Kedubes Inggris Peringati Ulang Tahun Raja Charles III

• Realisasi Anggaran Kabupaten Bogor Masih Perlu Ditingkatkan: Ketua DPRD Bogor Ingatkan Pemerintah

Tags: Badan Penyelenggaran Jaminan Kesehatan, BIN, bogor, BPJS, BPJS Cabang Cibinong, BPJS Kesehatan, Cibinong, Daerah, Direktur Utama RSUD Leuwiliang Vitrie, Diskriminasi, IDI, IG, Jaminan Kesehatan Nasional, JKN-KIS, Kabupaten Bogor, Kepala Cabang BPJS Cibinong Ondrio Nas, kesehatan, masyarakat, media, Medis, MU, PAI, PAN, pemerintah, Pemkab, Pemkab Bogor, Penghargaan, Puasa, RSUD Leuwiliang, Rumah, Rumah sakit umum daerah, UAS