Jakarta,Siber24jam.com- Pembiayaan untuk membantu modal kepada para pelaku usaha Ultra Mikro (UMi), yang disalurkan Pusat Investasi Pemerintah (PIP), mayoritas diserap atau dikucurkan kepada pelaku UMi kaum perempuan.
“Pembiayaan UMi yang kita salurkan selama ini, 95 persen penerimanya pelaku usaha UMi perempuan. Makanya, untuk kelancarannya PIP dengan berbagai pihak dalam memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha perempuan,”kata Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah, dalam diskusi bertema ‘Membuka Potensi Menuju Kemandirian Perempuan Pengusaha Ultra-Mikro di Indonesia’, Rabu (10/08/2022).
Ririn mengatakan, dampak ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19, telah menggeser kekuatan pasar tenaga kerja. Hal ini disebabka pemberi kerja mengurangi tenaga kerja dan kebutuhan pengasuhan anak di rumah meningkat. “Mata pencaharian perempuan pun telah berubah, sehingga menjadi semakin penting dibanding untuk memanfaatkan perkembangan ekosistem digital untuk pemberdayaan ekonomi perempuan,”ujar Ririn, dalam keterangan tertulisnya Kamis (11/08/2022).
Sebagai informasi, saat ini, perekonomian Indonesia ditopang oleh usaha berskala mikro. Dimana sebanyak 61 persen perekonomian Indonesia, terdiri atas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan 64 persen dari total pelaku UMKM itu kaum perempuan.
Direktur Regional Asia Tenggara Women’s World Banking, Christina Maynes menyebut, banyak perempuan yang sangat terpengaruh dengan pandemi termasuk para pelaku usaha perempuan, sehingga muncul banyak kekhawatiran mengenai keberlangsungan usaha mereka.
“Women’s World Banking bekerja di seluruh dunia melakukan riset untuk bisa memberikan masukan dan rekomendasi kebijakan untuk menciptakan layanan keuangan yang sesuai untuk perempuan agar bisa berkontribusi terhadap Perekonomian,”ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Penerimaan Negara, Oza Olavia, dalam diskusi itu menyampaikan mengenai kondisi perekonomian Indonesia yang terus menunjukkan pemulihan. Ini tercermin dari beberapa indikator makro ekonomi.
. “Penguatan perekonomian tersebut tidak terlepas dari peran APBN yang responsive termasuk memberikan dukungan kepada UMKM yang memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian,”katanya.
Head of Programmes UN Women Dwi Faiz menyampaikan bahwa kemandirian perempuan adalah kemampuan perempuan dalam mengambil keputusan.
Menurut Faiz, wirausaha perempuan selalu melibatkan laki-laki dalam mengambil
keputusan. “Sedangkan hanya 43 persen wirusaha laki-laki yang melibatkan perempuan dalam mengambil keputusan,”ungkapnya menutupi. ***
Editor : Mochamad Yusuf
-
Ternyata Karena Ini Kualitas Beras Bulog Kerap Alami Penurunan Mutu
-
Ketua Pengurus Harian Laskar Merah Putih (LMP) Mada Sumsel Hadiri Pernikahan Kader
-
Sebelum Sambutan di HJB, Bima Arya Mengajak Doa Bersama untuk Emmiril Khan Mumtaz
-
Kesiapan Satpol PP Kabupaten Bogor Hadapi Pemilu 2024
-
Jangan Ada Lagi Siswa SDN Belajar di Lantai, Anggaran Perbaikan Gedung dan Pengadaan Mebeulair Diprioritaskan
-
Kemendagri Harap Pemprov Bali Perkuat Koordinasi Pusat dan Daerah
Berita Lainnya
Tags: 2022, Amm, bus, Covid, covid-19, IG, indonesia, Jakarta, MU, PAI, PAN, pandemi, pemerintah, Pengusaha, Rumah, uang, UMKM