Breaking
Thu. May 1st, 2025

Strategi Digital Seskoau Menuju TNI AU yang Modern, Responsif, dan Tangguh

Jakarta, Siber24jam.com – Dalam upaya memperkuat pemahaman terhadap tantangan dan peluang strategis di era Society 5.0, Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Angkatan ke-62 dan Sekolah Staf Angkatan Udara (Sesau) Angkatan ke-19 Tahun Pelajaran 2025 melaksanakan Kuliah Kerja Pencarian Data Penelitian (KKPDP) di wilayah Jakarta dan Bogor, (15/4/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian integral dari proses pembelajaran yang bertujuan untuk menumbuhkan kapasitas analitis dan wawasan kebijakan strategis para Pasis, khususnya dalam merespons dinamika transformasi digital yang semakin pesat. Mengusung tema “Transformasi Digital di Era Society 5.0: Peluang dan Tantangan”, para peserta dituntut untuk mengkaji bagaimana teknologi digital dapat diadaptasi untuk mendukung kesiapan operasional TNI Angkatan Udara secara efektif dan berkelanjutan.

Komandan Seskoau, Marsda TNI I Made Susila A., S.I.P., S.H., M.Hum., memimpin langsung pelaksanaan kegiatan ini, didampingi Wakil Komandan Seskoau Marsma TNI Ir. Joko Sugeng Sriyanto, M.Sc., Kakordos Seskoau Marsma TNI Dr. Ir. Muhammad Zuhdizul, M.T., CIQaR., serta sejumlah pejabat dan dosen Seskoau. Para Pasis dibagi ke dalam lima kelompok dengan tujuan institusi berbeda, mencakup Puskodalau, PT Telkom Indonesia, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital RI, serta Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN.

Dalam sambutannya, Marsda TNI I Made Susila menegaskan bahwa integrasi teknologi digital—khususnya Command Tactical Data Link System (CTDLS) dengan dukungan sistem satelit—merupakan strategi utama untuk meningkatkan efektivitas dan daya gentar kekuatan udara nasional.

“Transformasi digital bukan hanya sebuah tren, tetapi menjadi kebutuhan strategis dalam memperkuat pertahanan udara nasional. Integrasi sistem CTDLS berbasis satelit akan menjawab permasalahan klasik seperti keterlambatan pengiriman data di medan operasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu menjadi jembatan pemikiran antara lembaga militer dan institusi teknologi sipil, dalam rangka mempercepat transformasi digital nasional yang selaras dengan kepentingan pertahanan dan keamanan negara.

Dari sisi pemerintah, Dirjen Wasdik Kementerian Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Irjen Pol Alexsander Sabar, S.I.K., M.H., turut menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan ruang digital yang aman dan etis. Salah satu inisiatif yang dikembangkan adalah PP Tunas, sebagai payung hukum perlindungan anak dan etika kecerdasan buatan (AI) di ruang digital.

“Digitalisasi tidak hanya soal teknologi, tetapi menyangkut tanggung jawab moral. Pemerintah telah menyusun peraturan yang akan membatasi akses digital pada usia tertentu, sekaligus memastikan pengembangan AI tetap berada dalam koridor etika nasional,” jelasnya.

Para Pasis juga mendapat pembekalan dari sejumlah narasumber terkemuka, di antaranya:

Ir. Arifin Saleh Lubis, M.T. (Kepala Biro Perencanaan Menkomdigi) yang menyampaikan materi tentang peta jalan transformasi digital nasional,

Teguh Arifiyadi, S.H., M.H. (Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik), membahas pengawasan ruang digital dan keamanan data,

Ronald, S.Kom., M.Sc. (Ketua Tim PDNS) mewakili Direktur Infrastruktur Pemerintah Digital, yang menyampaikan pentingnya integrasi pusat data nasional sebagai pondasi era Society 5.0.

Melalui KKPDP ini, para Pasis diharapkan tidak hanya menjadi pengambil keputusan yang adaptif terhadap perubahan zaman, tetapi juga menjadi pelopor transformasi digital dalam tubuh TNI AU guna menciptakan pertahanan negara yang unggul, modern, dan berbasis teknologi.

By Siber 24 Jam

Klik juga link medsos siber24jam.com di bawah

Related Post

WordPress Ads