Update

Rumah Nyaris Ambruk Terbuat dari Barang Bekas, Pemulung 8 Orang Anak Ini Butuh Uluran Tangan

TANGERANG, Siber24Jam.com – Seorang pemulung bernama Sukra (54) warga Kampung Gandu RT 004/006, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, Tangerang, Banten, harus rela tinggal bersama delapan orang anaknya dalam rumah berukuran 4×5 meter persegi.

Bangunan tersebut juga sangat jauh dari kata layak, hanya ditopang oleh bambu serta beratapkan plastik serta dinding triplek bekas yang ditempelnya dengan berbagai bahan bekas lainnya.

Sehari-hari, ia bekerja sebagai pemulung mengais barang-barang bekas dengan penghasilan yang juga sangat minim. Ayah delapan orang anak tersebut juga harus mensyukuri penghasilannya yang tidak seberapa dan hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Uang yang dihasilkannya selama ini tidak pernah cukup untuk membangun rumah yang layak huni. Ia berharap, suatu hari nanti bisa mendapatkan rejeki untuk membuat rumah agar anak-anaknya bisa tinggal dengan baik.

“Saya tinggal disini sudah cukup lama, tapi belum pernah dapat bantuan bedah rumah dari pemerintah,” kata Sukra saat ditemui Siber24jam.com di tempat tinggalnya, Sabtu (14/5/2022).

Ditengah-tengah kehidupan dengan penghasilan yang serba pas-pasan, Sukra pun berharap adanya kepedulian dari donatur, atau pihak pemerintah yang mau merenovasi tempat tinggalnya, yang tidak layak huni menjadi layak huni seperti yang lainnya.

“Saya kumpulin rongsokan, kalau sudah banyak baru dijual, duitnya buat makan saja kurang, gimana mau bangun rumah, semoga ada orang baik atau pemerintah bantu bedah rumah saya,” harap Sukra lirih.

Irwan Salah satu tetangga Sukra membenarkan bahwa Sukra ini belum pernah mendapatkan bantuan, atau pun program dari pemerintah.

“Belum ada yang bantu sama sekali, yang ajuin bedah rumah juga tidak ada, kalau saudara Sukra itu sudah layak untuk dibantu bedah rumah, seperti yang lain dari pemerintah,” ucapnya.

Irwan memaparkan, bahwa Sukra hanya mencari nafkah dengan cara mengumpulkan barang-barang rongsokan yang sudah tidak terpakai, ia juga berharap adanya kepedulian dari donatur atau pemerintah untuk memberi bantuan kepada warga yang kurang mampu.

“Kasihan kalau dilihat, setiap hari cuma cari gelas aqua sama kardus bekas, dikumpulin biar banyak baru mereka jual, bukannya mereka tidak mau bangun rumah, tapi duitnya habis buat makan,” pungkasnya.

Penulis : Aprial Triputra

Editor : Zarkasih

 

Tags: , , , , , , , , , , , ,

WordPress Ads