PEKANBARU, Siber24jam.com– Pasokan listrik untuk wilayah Pulau Sumatera, mulai tahun 2022 ini akan lebih kuat setelah adanya Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) berkapasitas 275 megawat di wilayah Riau, tepatnya di Kawasan Industri Tenayan, Pekanbaru.
“PLTGU di Pekanbaru itu kita fungsikan untuk memperkiat pasokan listrik di sistem Sumatera, khsususnya di Sub – Sistem Riau, sekaligus mendorong Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik lebih murah dan lebih bersih,”kata Arifin Tasrif, dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Kamis (12/05/2022).
Arifin menjelaskan, harga jual tenaga listrik PLTGU Riau ini adalah USD6,49 sen per kWh atau lebih rendah dari BPP setempat.
“Khusus untuk di wilayah Provinsi Riau, saat ini sudah ada tambahan sebesar 275 MW, tetapi ke depan juga bisa menjadi sentra pengembangangan PLTGU dengan melihat sumber daya energi yang ada di Provinsi Riau,” ungkapnya.
Dengan beroperasinya PLTGU Riau, kata Arifin, daya mampu sistem kelistrikan Sumatera akan meningkat menjadi 7.266 MW dengan beban puncak mencapai 6.823 MW, sehingga cadangan sistem kelistrikan Sumatera menjadi 443 MW. PLTGU Riau sendiri dikembangkan oleh PT Medco Racth Power Riau, anak usaha patungan antara PT Medco Power Indonesia bersama RATCH Group Public Company Limited.
“Harus diupayakan, harus bisa menciptakan demand-demand baru agar kita bisa memenuhi kapasitas nasional seoptimum mungkin. Sehingga utilisasinya bisa maksimum,” terang Menteri Arifin.
Kapasitas listrik yang dihasilkan PLTGU Riau ini dapat melistriki sekitar 360 ribu pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA. Tak hanya perkuat pasokan listrik, pembangunan PLTGU ini juga disebut lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi yang lebih kecil.
“Saya berharap Medco Ratch Power bisa mengoperasikan proyek ini dan menjaga pembangkit listrik ini dengan sebaik-baiknya,” pungkas Arifin.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan, pengoperasian pembangkit yang masuk dalam proyek 35 ribu MW ini menjadi bukti keberhasilan kolaborasi strategis antara PLN dengan produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) dalam penyediaan listrik nasional.
“Ini merupakan hari bersejarah, di mana kita semua dalam proses tiga tahun ini telah bersama-sama dan berkolaborasi hingga pembangunan PLTGU telah berhasil dituntaskan dan kini bisa beroperasi,” ujarnya.
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyambut baik beroperasinya PLTGU Riau. Edy meyakini kebutuhan listrik di daerahnya akan terus meningkat seiring pembangunan yang dilakukan di daerahnya.
“Pemerintah Provinsi Riau memang memiliki target setiap tahunnya untuk membangun infrastruktur kelistrikan agar dapat menerangi desa di seluruh wilayah Privinsi Riau. Kami mengharapkan peremisn PLTGU ini dapat menjadi momen strategis bagi kita semua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya menutupi.
Sebagai informasi, PLTGU Tenayan dibangun di atas lahan seluas 9,1 hektar, PLTGU Riau masuk dalam Proyek Strategis Nasional. Total investasi sekitar USD290 juta, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di proyek ini mencapai 34 persen serta mampu membuka lapangan kerja bagi sekitar 2.072 tenaga kerja Indonesia dan 47 warga negara asing.
Editor : Mochamad Yusuf
-
Dua Juta Suara Pemilih Siap Memenangkan Zulkarnain Jadi Bupati Kabupaten Tangerang
-
Uang Rp 1 M dari Doni Salmanan Akan Disita Bareskrim, Reza Arap Minta Waktu
-
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Rilis Publikasi Kinerja Tahun 2024 Pencapaian dan Program Inovatif Tingkatkan Mutu Pendidikan
-
Longsor di Jalan Raya Tajur Diharapkan Rampung Sebelum Libur Nataru
-
Persiapan dan Koordinasi Menjelang Pemilu 2024
-
Maraknya Pengelolaan Lahan Tanah Kementerian Kehutanan oleh Pengusaha dan Pejabat di Kabupaten Bogor
Berita Lainnya
Tags: 2022, Dirut, gubernur, indonesia, industri, listrik, MU, Pekanbaru, PLN, proyek