Siber24jam.com – Malam Lailatul Qadar bagi umat muslim adalah malam yang sangat dinanti pada sepuluh malam di penghujung Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang memiliki keistimewaan tersendiri karena malam itu adalah malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.
Pada sepertiga akhir bulan Ramadhan yaitu pada malam ganjil 21, 23, 25, 27, 29 umat muslim berlomba-lomba meningkatkan kualitas beribadahnya untuk mendapatkan pahala Malam Lailatul Qadar.
Keistimewaan yang ada pada bulan Ramadhan ini hanya ada di satu malam pada salah satu malam-malam ganjil tersebut.
Pada Malam Lailatul Qadar, malaikat Jibril bersama seluruh malaikat akan turun ke bumi untuk mendoakan orang-orang mukmin yang pada malam itu beribadah memohon kepada Allah dan berzikir.
Rasulullah SAW memerintahkan kepada umatnya untuk beribadah mencari turunnya Malam Lailatul Qadar.
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Menurut beberapa keterangan alim ulama yang dirangkum oleh siber24jam.com, ciri-ciri turunnya Malam Lailatul Qadar adalah:
1. Suasana malam hening dan tenang
Menurut hadist riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.”
Suasana malam saat datangnya Malam Lailatul Qadar memiliki hembusan angin dan udara yang tenang dari malam hari hingga menjelang datangnya fajar.
2. Langit cerah tanpa awan
Pada saat turunnya Malam Lailatul Qadar langit akan terlihat tampak bersih dan cerah.
Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Mu’jam at-Thabari al-Kabir bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas.” (HR. Ahmad)
3. Udara terasa sejuk
Udara bumi pada saat Malam Lailatul Qadar terasa tidak dingin dan tidak panas dengan suasana yang tentram dan hening.
Dari hadist riwayat Ibnu Abbas ra. yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Lailatul qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah,”
4. Bulan tampak separuh nampan
Sebagian ulama berpendapat ciri-ciri Malam Lailatul Qadar dapat dilihat dari bentuk bulan malam itu yang tampak separuh nampan.
Hal itu diketahui berdasarkan hadist Rasulullah SAW Abu Hurairah ra. berkata,
“Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah saw. Beliau berkata, ‘Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan,’” (H.R. Muslim).
5. Matahari pagi bersinar redup
Pada pagi hari setelah Malam Lailatul Qadar sinarnya redup tidak menyengat hingga matahari meninggi.
Ubaiy bin Ka’ab mengatakan, Rasulullah bersabda:
“Pagi hari dari malam lailatul qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana, sampai meninggi.” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Daud)
“Keesokan hari lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan,” (H.R. Muslim)
6. Datang di malam ganjil
Malam Lailatul Qadar datang pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan itu adalah 21, 23, 25, 27, 29 Ramadhan.
Itulah ciri-ciri Malam Lailatul Qadar. Namun kita tidak harus mencarinya hanya pada malam ganjil namun kita harus bersungguh-sungguh beribadah kepada Allah untuk mendapatkannya.***
Penulis: Muzakkir